Sekjen Kemenhan Sebut Ada Potensi Besar WNI Kembali Disandera Abu Sayyaf
Sekjen Kemenhan Sebut Ada Potensi Besar WNI Kembali Disandera Abu Sayyaf
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI Widodo saat ditemui usai rapat kerja dan anggaran dengan Komisi I DPR RI, di kompleks parlemen
JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok militan teroris asal Filipina, Abu Sayyaf kembali muncul.
Namun, berita tersebut hingga kini masih simpang siur. Sebab, beberapa pihak ada yang menyatakan berita penyanderaan itu tidak benar, namun ada juga yang mengindikasikan kebenaran berita tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI Widodo menyatakan bahwa ada potensi besar yang mengarah pada kebenaran kabar tujuh WNI disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.
"Memang ada potensi besar ke arah itu (WNI disandera)," ujar Widodo saat ditemui usai menghadiri acara buka puasa bersama di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016).
Widodo menuturkan saat ini Pemerintah tengah melakukan investigasi lebih dalam mengenai keberadaan tujuh WNI yang diduga merupakan warga Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal tersebut dilakukan agar kabar penyanderaan tersebut tidak menjadi simpang siur.
"Kami memang sedang melakukan proses investigasi supaya tidak simpang siur. Tapi memang potensi penyanderaan itu ada," kata Widodo.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda Kalimantan Timur Yus Kasmany menyatakan, ada indikasi tujuh ABK TB Charles disandera.
Ini disebabkan dari 13 ABK yang berangkat hanya enam orang yang pulang.
"Kami memberangkatkan 13 ABK menggunakan TB Charles dari perusahaan PT PP Rusianto Bersaudara. Ketika kapal sudah dalam perjalanan pulang, dinyatakan tujuh orang tidak kembali," kata Yus, Kamis, (23/6/2016).
"Jadi hanya enam orang yang pulang. saya tidak bisa menyimpulkan apakah ada penyanderaan karena itu wewenang kepolisian. Tapi saya menyebut ada indikasi jika hanya enam yang pulang," ucapnya.
Yus menjelaskan, saat ini TB Charles sudah memasuki perairan Kalimantan Timur. Diperkirakan akan sampai di Samarinda pada Jumat (24/6/2016) pukul 15.00 WITA. Kapal tersebut akan disandarkan di pelabuhan KSOP.
"Besok sudah dipastikan kapal sandar jam 3 sore. Jadi kita tunggu di sini," ucapnya.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2016/06/23/21053761/sekjen.kemenhan.sebut.ada.potensi.besar.wni.kembali.disandera.abu.sayyaf
- By admin
- 25 Jun 2016
- 1343
- INSA