Rekomendasi Engine Maker atas Penerapan BBM B-20 di Indonesia
Rekomendasi Engine Maker atas Penerapan BBM B-20 di Indonesia
JAKARTA—Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) sangat mendukung program penggunaan BBM dengan kandungan Biodiesel sebesar 20% (B-20) di Indonesia.
Biodiesel secara kimia dikenal sebagai Fatty Acid Methyl Ester (FAME), merupakan hasil esterifikasi produk turunan minyak kelapa sawit (CPO derivatives seperti Palm Stearin dan Palm Fatty Acid Distillate-PFAD) dengan bahan kimia methyl alcohol (methanol).
Alasan utama penggunaan BBM B-20 ini adalah untuk menahan aliran devisa keluar negeri karena adanya pengurangan impor solar. Alasan selanjutnya adalah untuk menampung produk minyak sawit Indonesia yang melimpah, dengan menciptakan pasar baru.
Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan penggunaan BBM B-20, INSA telah menyurati Engine Maker melalui surat resminya No.DPP-SRT –IX/18/092 tertanggal 03 September 2018 perihal Antisipasi Penggunaan BBM B-20.
Sejauh ini, dua perusahaan Engine Maker yakni PT Trakindo Utama, agen tunggal mesin merk Caterpillar dan Niigata Power System yang telah merespon surat INSA.
(Surat jawaban produsen mesin induk dan generator kapal dapat dilihat melalui link: http://bit.ly/EngineMaker).
INSA masih menunggu jawaban surat dari para Engine Maker lainnya antara lain Mitsubishi dan Yanmar. “Kami berterima kasih kepada Engine Maker yang proaktif terhadap surat kami. Seluruh rekomendasi Engine Maker tersebut sangat besar manfaatnya bagi anggota INSA dalam mengoperasikan kapal sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan,” kata Lolok Sujatmiko, Sekretaris Umum INSA.
INSA juga mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk secara seksama memperhatikan semua rekomendasi para Engine Maker dan memperbarui Standar Maintenance Prosedur (SMP) yang berlaku saat ini agar sesuai untuk penggunaan BBM B-20.
Selain itu, INSA dan para Engine Maker akan berkolaborasi untuk menyelenggarakan Seminar dan Workshop berkaitan dengan penggunaan BBM B-20 di Indonesia. “Tujuannya agar operator kapal anggota INSA lebih siap dalam menggunakan BBM B-20,” katanya.
INSA juga mengajak penyediaan BBN di Indonesia agar proses produksi, proses pengiriman/ transportasi hingga blending proses sesuai dengan standar internasional mengingat kualitas FAME akan mempengaruhi kualitas BBM B-20. (*)
- By admin
- 29 Oct 2018
- 1603
- INSA