Perusahaan Pelayaran Nasional Berburu Kontrak Baru
Perusahaan Pelayaran Nasional Berburu Kontrak Baru
Ditengah ancaman resesi ekonomi, sektor pelayaran masih terus menggeliat. Hal ini terlihat dari kenyataan bahwa sejumlah perusahaan pelayaran masih berburu kontrak baru dan merencanakan pengadaan armada.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) terus memperkuat kapasitas dan memperluas ekspansinya dengan rencana menambah kapal dan mengincar kontrak baru, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri, khususnya di pasar Timur Tengah dan Afrika.
Tahun ini, emiten pengelolaan kapal itu mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar US$ 18 juta atau ekuivalen Rp 268 miliar. Investor Relations Wintermar Offshore Marine (WINS) Pek Swan Layanto menyampaikan bahwa perihal penambahan kapal, perseroan masih terus mencermati berbagai kesempatan yang ada di pasar. Pasalnya beberapa broker telah mengajukan penawaran kepada perseroan.
“Jadi, betul, kami akan menambah jumlah kapal. Bisa jadi, kapal ini merupakan yang tertinggi di kelasnya atau bisa jadi kapal yang kelasnya lebih tinggi dibandingkan kapal yang kami beli tahun lalu,” ucap Pek Swan dalam ‘Update Kinerja Wintermar 2022’, Selasa (4/4/2023).
Tahun lalu, perseroan telah menambah kapal jenis Heike seperti Platform Support Vessel (PSV) dan menambah lagi kapal di kelas menengah. Di saat yang sama, perseroan juga menjual kapal kelas bawah seperti Azimuth Stern Drive (ASD) dan akan membeli kapal HTS di kelasnya yang tertinggi.
“Jadi, soal kapal ini tergantung dari kapal apa yang kami temukan. Kami bisa membeli kapal yang berada dalam kondisi prima dan siap bekerja. Kami juga bisa mencari kapal kelas atas yang kami yakin bisa digunakan tanpa harus keluar biaya banyak dan kami dapat memperoleh hasil yang jauh lebih baik,” terangnya.
Pek Swan menjelaskan perseroan memprioritaskan kontrak-kontrak jangka panjang demi menjaga arus kas tetap positif. Di samping itu, perseroan juga ingin ekspansif selama setahun ke depan.
Sebab, belakangan kontrak-kontak yang didapat mayoritas kontrak jangka pendek sehingga hal ini akan akan berdampak pada utilisasi tahun ini yang kemungkinan akan menurun, “Jadi, utilisasi kami baik tahun lalu, tetapi selama 2023 ini utilisasinya cenderung akan naik turun,” ujarnya.
Pada 2022, perseroan di antaranya menggenggam kontrak di antaranya di Brunei, Thailand, dan Myanmar. Adapun untuk tahun ini Pek Swan menyampaikan bahwa perseroan tengah mencoba untuk berburu kontrak baru dengan mengikuti tender di Timur Tengah dan wilayah Afrika.
Sementara itu, emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan kinerjanya di sepanjang tahun ini. Salah satunya dengan melakukan penambahan armada kapal.
Head of Investor Relations Samudera Indonesia Sandhika Stamboel menyampaikan, 60% dari alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini bakal digunakan untuk menambah armada kapal yang terdiri atas kapal peti kemas, curah dan tanker.
Adapun, pada tahun ini SMDR menyiapkan dana capex sebesar Rp 2,25 triliun. Dengan demikian, 60% atau Rp 1,35 triliun dari total dana capex yang dianggarkan di tahun 2023 akan digunakan sebagai modal untuk penambahan armada kapal perseroan. "Anggaran capex lainnya kami alokasikan untuk rencana pengembangan usaha di sektor pelabuhan dan logistik," katanya.
Sebelumnya, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menyatakan bakal berusaha lebih keras lagi dalam memperoleh kontrak- kontrak baru, termasuk mengikuti tender.
Dengan diperolehnya kontrak baru, maka diharapkan utilisasi kapal-kapal milik LEAD akan lebih optimal pada tahun 2023 ini.
Chief Financial Officer & Secretary Logindo Samudramakmur Adrianus Iskandar mengatakan, aktivitas pelayaran pada tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan, khususnya pelayaran offshore yang menjadi spesialisasi dari perusahaan tersebut.
Adrianus melanjutkan, untuk tahun ini pihaknya belum memiliki rencana menambah armada kapal baru. Dengan begitu, LEAD akan lebih fokus memaksimalkan utilitas dari kapal-kapal yang sudah ada sekaligus memperkuat aspek pemeliharaan aset tersebut. (AJ)
- By admin
- 24 May 2023
- 759
- INSA