• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Peringati Hari Perhubungan Nasional Menhub Dorong Perkuat Inovasi & Pelayanan

Peringati Hari Perhubungan Nasional Menhub Dorong Perkuat Inovasi & Pelayanan

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 September, merupakan momentum untuk merefleksikan diri, dan mengapresiasi kerja keras seluruh Insan Transportasi, yang telah memastikan layanan transportasi berjalan bagi masyarakat.

Karenanya untuk memastikan tuntutan publik akan layanan transportasi yang lebih baik bisa terpenuhi, Menhub Dudy mendorong Insan Transportasi untuk memperkuat inovasi, meningkatkan kualitas diri dan pelayanan kepada masyarakat.

“Hari Perhubungan Nasional merupakan momentum untuk merefleksikan diri, menghargai, dan mengapresiasi kerja keras seluruh Insan Transportasi. Sehingga dalam menghadapi tantangan ke depannya, kita perlu bekerja lebih efektif, menjaga akuntabilitas, memperkuat inovasi, sembari terus meningkatkan kualitas diri dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Menhub Dudy pada saat upacara memperingati Hari Perhubungan Nasional di Jakarta, Rabu (17/9).

Menhub menyampaikan tema "Bakti Transportasi Untuk Negeri" pada Hari Perhubungan Nasional menjadi pengingat bahwa setiap infrastruktur dan layanan transportasi merupakan bagian dari bakti dan pengabdian Insan Perhubungan kepada bangsa dan masyarakat Indonesia.

"Mari hal ini kita jadikan pengingat, bahwa bakti insan transportasi adalah bakti untuk rakyat, bakti untuk negeri, dan bakti untuk masa depan Indonesia yang lebih maju," ujarnya.

Dengan transportasi yang terhubung dan terintegrasi dengan baik, Menhub meyakini distribusi pangan akan semakin lancar, mendorong ketersediaan energi, menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, serta membuka akses pendidikan dan lapangan pekerjaan, sebagaimana Asta Cita yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, dan harapan seluruh rakyat Indonesia.

Menhub Dudy juga mengajak insan transportasi untuk bersiap melaksanakan program stimulus ekonomi pemerintah. Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional serta penyerapan tenaga kerja. Program ini memiliki skema 8 + 4 + 5, yakni 8 program akselerasi tahun 2025, 4 program yang akan dilanjutkan tahun 2026, serta 5 program fokus pada penyerapan tenaga kerja.

"Salah satu program akselerasi pada tahun 2025 tersebut adalah program padat karya tunai melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam bentuk Upah Harian. Kita perlu bersiap dan melaksanakan sebaik mungkin sebagai upaya nyata sektor perhubungan untuk mengambil peran dalam percepatan pertumbuhan ekonomi," lanjut Menhub.

Sebagai informasi, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional, seperti edukasi dan apresiasi pengabdian dosen kepada masyarakat, serta penghargaan pejuang dan pelajar pelopor transportasi. Adapun penghargaan Pelajar Pelopor dan Pejuang Transportasi diberikan ecara langsung oleh Menhub Dudy.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Menteri Perhubungan Suntana dan seluruh Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perhubungan. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tantangan besar dalam menjaga konektivitas dan efisiensi logistik nasional. Dalam konteks ini, transportasi—terutama sektor maritim—memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian, pemerataan pembangunan, serta menjaga kedaulatan bangsa.

Sekretaris Umum Indonesian National Shipowners Association Wadiman menegaskan bahwa transportasi, khususnya transportasi laut, adalah urat nadi bangsa dan tulang punggung perekonomian nasional. “Konektivitas antarpulau yang efektif menjadi syarat utama bagi pemerataan pembangunan ekonomi. Tanpa sistem transportasi laut yang kuat, Indonesia tidak akan mampu memanfaatkan potensi besarnya sebagai negara maritim,” ujarnya.

Transportasi berperan penting sebagai pemersatu wilayah dan pendorong integrasi nasional. Program strategis seperti Tol Laut telah memberikan dampak positif dalam menurunkan disparitas harga antar daerah serta memperlancar distribusi barang ke wilayah terpencil. “Pelayaran nasional harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi bagian penting dalam rantai logistik nasional,” tegasnya.

Selain itu, katanya, transportasi laut memegang peranan vital dalam menekan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi perdagangan domestik maupun internasional. Wadiman menjelaskan bahwa efisiensi transportasi akan menciptakan daya saing industri nasional yang lebih kuat. “Transportasi yang handal bukan hanya mempercepat arus barang, tapi juga membuka peluang investasi dan mendorong pertumbuhan sektor maritim secara menyeluruh,” tambahnya. 

Selain fungsi ekonomi, transportasi laut juga berperan strategis dalam menjaga kedaulatan negara. Dengan posisi geografis yang luas, Indonesia membutuhkan armada pelayaran nasional yang kuat untuk mendukung mobilitas logistik pertahanan serta operasi kemanusiaan dan bencana. “Kemandirian pelayaran nasional adalah bagian dari ketahanan nasional,” tegas Wadiman.

Ke depan, katanya, organisasinya akan mendorong agar pembangunan sektor transportasi nasional mengarah pada sistem yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Digitalisasi layanan pelabuhan, sistem logistik terpadu, serta penggunaan bahan bakar rendah emisi menjadi langkah penting menuju green shipping.

“Industri pelayaran Indonesia harus siap menghadapi era dekarbonisasi global. Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci untuk mencapai transportasi laut yang efisien, modern, dan berkelanjutan,” ujar Wadiman.

  • By admin
  • 12 Oct 2025
  • 57
  • INSA