• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Pelaut Dinilai Berperan Dukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Pelaut Dinilai Berperan Dukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Pelaut Indonesia dinilai memiliki peran penting dalam mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia serta kontribusi, yang besar, terhadap negara. Hal itu dinyatakan perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi pelayaran seperti Sekolah Tinggi Pelayaran dan Akademi Ilmu Pelayaran dalam rangka Hari Pelaut Sedunia atau "Day of the Seafarer", yang diperingati setiap 25 Juni oleh International Maritime Organization (IMO).

Ketua Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran Iko Johansyah di Jakarta, Selasa, menyatakan industri kelautan mempunyai peran penting dalam pembangunan maupun ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia yang merupakan negara kepulauan. "Sebagai salah satu stakeholder dalam industri kelautan, para pelaut memiliki kontribusi besar pelaut negara dan dunia," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, melalui peringatan Hari Pelaut Sedunia 2024, yang mengangkat tema "Indonesian Seafarer Exist for The World Maritime Axis, Seafarer Contribute to Country Till The Most" diharapkan mampu memberikan apresiasi dan dukungan kepada pelaku maupun stakeholder kelautan.

Peringatan Hari Pelaut sedunia pertama kali disahkan pada tahun 2010 untuk menghormati kontribusi besar para pelaut terhadap perdagangan internasional dan ekonomi global. Pelaut dinilai mempunyai peran penting dalam pengangkutan lebih dari 90 persen barang dagangan dunia, memastikan keberlanjutan rantai pasok global, dan mendukung perkembangan ekonomi negara-negara di seluruh dunia.

Wakil Ketua Umum Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia Capt Hendri Laeli K menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang pelayaran agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di laut maupun di darat."Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sektor pelayaran di Indonesia dan dunia," katanya seperti ditulis Antara.

Ia juga menegaskan bahwa pelaut yang bekerja pada pelayaran niaga merupakan tenaga lex specialist dan bukan pekerja migran, sehingga perlu perlu diberikan perlindungan profesi melalui peraturan setingkat undang-undang.

Pada Minggu (30/6/2024), alumni dan civitas Sekolah Tinggi Pelayaran menggelar acara bertajuk "HAPPY & HEALTHY To Be Safe At Sea" dalam rangka peringatan Hari Pelaut Sedunia 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta. 

Acara tersebut selaras dengan peringatan Hari Pelaut Sedunia 2024 yang menekankan pada kesehatan dan menjaga kesehatan mental pelaut dalam menjalankan tugas sebagai pelaut. Ketua Panitia Dharma Ambarita mengatakan tema itu diangkat untuk menunjukkan peran penting pelaut Indonesia dalam mendukung poros maritim dunia serta kontribusinya yang besar terhadap negara.

"Harapannya dari acara-acara seperti ini mampu menjadikan laut sebagai muara pembangunan dan tonggak ekonomi di Indonesia," katanya.

Perkuat Regulasi

Sementara itu, bersamaan dengan momen peringatan Hari Pelaut Sedunia 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk memperkuat regulasi dan pengawasan demi menjamin hak-hak para pelaut. Hal itu diimplementasikan melalui penerbitan Surat Edaran No.SE-DJPL 20 tahun 2024 tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Perjanjian Kerja Laut Terhadap Gaji Pokok Awak Kapal yang Bekerja di Atas Kapal Berbendera Indonesia yang Berlayar di perairan Indonesia.

"Diterbitkannya surat edaran ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada awak kapal terkait gaji pokok. Gaji pokok tersebut juga belum termasuk tunjangan lainnya, paling sedikit antara lain upah lembur dan uang pengganti hari-hari libur (leavepay)," ujar Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (29/6/2024).

Selain terkait kesejahteraan pelaut, Capt. Antoni mengungkapkan, rencana pemerintah untuk mendorong peningkatan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia di sektor kemaritiman. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya momentum peringatan Hari Pelaut Sedunia 2024 untuk menghargai dan mengapresiasi jasa para pelaut di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.

Capt. Antoni menyoroti peran krusial pelaut sebagai tulang punggung rantai logistik global yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menjaga kelancaran distribusi barang dan komoditas secara global. "Peringatan Hari Pelaut 2024 di Indonesia tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan keberhasilan dan keberanian pelaut, tetapi juga sebagai panggilan untuk terus memajukan sektor kelautan sebagai salah satu pilar ekonomi utama bangsa," ucapnya.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, lanjut Capt. Antoni, Indonesia menegaskan komitmennya dalam membangun kedaulatan maritim yang kokoh dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik. "Para pelaut Indonesia disiapkan untuk dapat berdaya saing global dan mampu menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan begitu, mereka juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga peran Indonesia sebagai negara maritim besar di dunia," tambahnya.

Perayaan Hari Pelaut Sedunia merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh International Maritime Organization (IMO) dan dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 25 Juni. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kontribusi penting para pelaut dalam perekonomian global dan perdagangan internasional.

Untuk menyemarakkan Hari Pelaut Sedunia 2024, Kemenhub bersama Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) juga menyelenggarakan berbagairangkaian kegiatan, diantaranya workshop dan exhibition dengan melibatkan lebih dari 200 peserta.

Beberapa isu strategis yang mengemuka dalam workshop yaitu Sexual Harrasment and Bullying on Board the Vessel, Regulation on Health & Welfare of Seafarer, dan Global Movement to Promote Widespread Ratification and Effective Implementation of MLC.

"Hari Pelaut Sedunia tahun ini diharapkan menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin menghargai dan mendukung profesi mulia sebagai pelaut. Mari kita bersama-sama menanamkan rasa kebanggaan terhadap profesi ini, serta memastikan kesehatan dan kesejahteraan para pelaut demi terwujudnya keselamatan pelayaran," tutup Capt. Antoni.

  • By admin
  • 08 Jul 2024
  • 304
  • INSA