Menhub Budi Karya Lantik Dirjen Perhubungan Laut dan Darat
Menhub Budi Karya Lantik Dirjen Perhubungan Laut dan Darat
JAKARTA—Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (30/6), melantik Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perhubungan Laut yang baru.
Arif Toha Tjahjagama dilantik sebagai Dirjen Perhubungan Laut yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perhubungan Laut. Sedangkan Irjen Pol Hendro Sugiatno dilantik sebagai Dirjen Perhubungan Darat yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Lampung.
Selain kedua pejabat tersebut, Menhub juga melantik Maria Kristi Endah Murni sebagai Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara.
Direlease www.dephub.go.id, Menhub mengatakan, pelantikan dan rotasi jabatan dilakukan dalam rangka memenuhi dinamika kebutuhan organisasi agar dapat mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien. “Saya yakin bahwa Bapak dan Ibu yang dilantik pada hari ini adalah insan perhubungan yang memiliki komitmen yang melakukan pekerjaan dengan all out, sungguh-sungguh dan memberikan arti bagi dirinya dan bagi bangsa,” ujar Menhub.
Menhub berharap, pejabat yang baru dilantik bisa memenuhi target organisasi, serta mengawal keberhasilan program kerja, tidak saja di lingkup Kemenhub tetapi juga mendukung Indonesia Maju sebagai visi misi Presiden.
“Oleh karenanya, kemampuan penyesuaian diri dan kolaborasi harus ditingkatkan. Kita memang dari kalangan birokrat, tetapi kita harus cair untuk melaksanakan tugas dengan masyarakat yang kita layani, baik itu stakeholder, pihak swasta dalam dan luar negeri. Selain itu, kita harus melakukan terobosan-terobosan inovatif agar apa yang diamanahkan kepada kita dapat dilaksanakan dengan baik,” tutur Menhub.
Turut Hadir dalam pelantikan tersebut adalah Kakorlantas Irjen Pol Firman Santyabudi serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Utama, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, dan para Pejabat Pratama di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Energi Baru
Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association Sugiman Layanto menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha Tjahjagama. Sebagai mitra strategis Pemerintah, organisasinya siap mendukung dan bekerja sama untuk membangun industri pelayaran yang berdaya saing tinggi.
Dia menjelaskan pengangkatan dirjen perhubungan laut baru dilakukan pada momentum yang tepat karena saat ini sektor pelayaran sedang mengupayakan untuk melakukan recovery usaha pasca pandemi Covid-19. “Adanya dirjen baru, tentu menjadi energi dan harapan baru bagi insan pelayaran,” ujarnya.
Dia mengharapkan, ke depan kerja sama yang baik antara Indonesian National Shipowners’ Association akan menghasilkan kebijakan di bidang pelayaran yang dapat menumbuhkan semangat dan ruang usaha yang kondusif sehingga investasi dan operasional usaha angkutan laut dalam negeri dapat terus bertumbuh dengan inklusif.
Ke depan, katanya, sejumlah kebijakan perlu diperbaiki dan diselaraskan dengan kelaziman dunia antara lain kebijakan perpajakan terhadap Pajak Bahan Bakar Kerjaan Bermotor (PBBKB) untuk angkutan laut yang besarnya mencapai 5%-7,5%. Harapan agar dihapus supaya harga BBM kapal di Indonesia lebih kompetitif.
Kemudian merevisi Peraturan Menteri Perhubungan No.70 tahun 1998 tentang Pengawakan Kapal Niaga. Draf peraturan sudah beberapa kali dibahas, tetapi hingga kini, belum juga diterbitkan. Kemudian merevisi Peraturan Pemerintah (PP) No.15 tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan aturan turunannya yakni Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan No.KU.404/2/11 /DJPL-15 mengingat kebijakan ini membe-ratkan pelayaran nasional.
Dia mengingatkan tahun ini kinerja industri pelayaran di harapkan tumbuh positif. Hal ini sejalan dengan keberhasilan pengendalian penularan Covid-19 yang terlihat pada kuartal IV 2021 dan keberhasilan Indonesia dalam memulihkan kondisi ekonomi secara perlahan, tidak terkecuali sektor pelayaran serta di dukung oleh kebijakan stimulus fiskal dan moneter dari Pemerintah.
Atas kondisi itu, sektor pelayaran optimis pada tahun 2022 akan terjadi perbaikan industri secara signifikan. “Kita berharap, kerja sama yang baik ini akan memberi rasa optimisme sehingga kinerja pelayaran akan membaik di 2022 ini,” katanya. (Dephub/Red)
- By admin
- 07 Jul 2022
- 907
- INSA