Menhan Resmikan Patroli Maritim 3 Negara di Atas KRI Suharso
Menhan Resmikan Patroli Maritim 3 Negara di Atas KRI Suharso
Sulu - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meresmikan Trilateral Maritime Patrol Indomalphi atau patroli maritim terkoordinasi 3 negara. Ketiga negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Selain Ryamizard, hadir Menhan Malaysia Dato' Seri Hishammuddin Tun Hussein dan Menhan Filipina Delvin Lorenzana. Turut hadir juga Menteri Senior Maliki bin Osman, yang mewakili Menhan Singapura, dan Wamenhan Brunei Darussalam Dato Seri Abdul Aziz bin Haji Moh Tamit. Kehadiran keduanya sebagai observer.
Peresmian sendiri dilakukan di atas kapal TNI Angkatan Laut KRI dr Suharso-990. Dalam sambutannya, Ryamizard menyebut kerja sama ketiga negara itu terwujud lewat proses yang panjang dan alot. Namun panjang dan alotnya proses tidak menyurutkan mereka untuk menjaga perairan Sulu dan sekitarnya. Dia berharap kerja sama yang dilakukan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja sama pertahanan ketiga negara.
"Saya berharap launching (peresmian) ini jadi garis awal dan momentum bersejarah untuk ketiga negara, dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja sama pertahanan di masa yang akan datang, dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan," ujar Ryamizard di lokasi acara, Senin (19/6/2017).
"Saya berharap kerja sama ini diperluas. Bukan cuma patroli laut saja, tapi juga di darat dan udara dengan negara ASEAN lain," ucapnya.
Ryamizard juga menegaskan keamanan laut ASEAN merupakan tanggung jawab negara ASEAN. Dia ingin semua negara ASEAN bisa membuktikan bahwa mereka bisa menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah sendiri.
"Saya berharap dengan ini, kerja sama akan lebih erat, intensif, dan saling menguntungkan, sehingga saya minta semua kegiatan terencana, terkoordinasi, dan terukur dengan baik. Saya optimis kerja sama ini akan memberi manfaat optimal," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ryamizard menyampaikan rasa prihatin terhadap kondisi di Marawi, Filipina. Dia menyatakan Indonesia akan mendukung semua tindakan dan langkah yang diambil oleh militer Filipina dalam membasmi teror di Marawi.
"Terorisme, dengan alasan apa pun, adalah musuh kita bersama, musuh kemanusiaan. Kita harus lawan dan hancurkan (terorisme). Aksi teror yang bersifat semakin dinamis dan lingkupnya makin luas membentuk aksi terorisme yang transnasional. Maka, perlu penanganan yang transnasional dan terkoordinasi," ucapnya.
Dia pun menyebut ISIS sudah mulai mendirikan negara Islam, layaknya Irak dan Suriah, di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Ryamizard menyebut rencana ISIS tersebut sudah pasti membuat ketiga negara itu seperti negara-negara di Timur Tengah.
"Sebelum rencana besar tersebut dilakukan, kita harus mendahului kegiatan mereka dengan perencanaan yang akurat, terpadu ke depan," tuturnya.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3535262/menhan-resmikan-patroli-maritim-3-negara-di-atas-kri-suharso?_ga=2.8990261.124551631.1498004389-1464104588.1498004388
- By admin
- 19 Jun 2017
- 1131
- INSA