Luhut Sebut Pemimpin Separatis Bisa Akhiri Penyanderaan 7 WNI
Luhut Sebut Pemimpin Separatis Bisa Akhiri Penyanderaan 7 WNI
Pemimpin kelompok separatis Filipina MNLF Nur Misauri diharapkan dapat membantu pembebasan tujuh WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. (Dok. Wikimedia/Keith Bacongco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin kelompok separatis Front Pembebasan Nasional Moro (Moro National Liberation Front, MNLF) Nur Misuari disebut bisa dilibatkan dalam upaya pembebasan anak buah kapal asal Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina.
Nur Misuari, menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, memiliki kedekatan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang baru dilantik. Duterte, kata Luhut, memiliki sikap berbeda dengan presiden sebelumnya.
Duterte yang dilantik menjadi Presiden Filipina dua hari lalu itu, 30 Juni, lebih memilih memperlakukan Misuari sebagai rekannya.
“Hubungannya lebih dekat (dengan Misuari). Mungkin nanti Misuari yang akan menyelesaikan masalah (penyanderaan) ini dengan pengikut-pengikutnya atau kelompok-kelompok Abu Sayyaf itu,” ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, semalam.
Saat ini pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan pemerintah Filipina terkait opsi yang akan dipilih dalam proses pembebasan sandera. Operasi militer juga masih dipertimbangkan, dan belum diputuskan bakal dilakukan.
“Seperti (pembebasan 14 WNI disandera kelompok Abu Sayyaf) yang lalu, tidak bisa kita (pasukan Indonesia) langsung masuk ke sana karena (diatur) konstitusi Filipina,” kata Luhut.
Pada kasus penyanderaan 14 WNI di Filipina sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryaducu menyebut Misuari ikut membantu proses diplomasi dengan Abu Sayyaf dalam memuluskan pembebasan sandera. Karena kedekatan dengan Misuari pula, Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen disebut terlibat dalam proses pembebasan tersebut.
Abu Sayyaf merupakan kelompok pecahan MNLF pimpinan Misuari. Pada 2014, Abu Sayyaf yang memiliki basis di wilayah selatan Filipina seperti Pulau Jolo, Basilan dan Mindanao disebut-sebut telah berbaiat kepada kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Di Filipina Selatan terdapat tiga kelompok radikal yang menonjol, yaitu MNLF, Moro Islamic Liberation Front (MILF), dan Abu Sayyaf Group (ASG). Ketiga kelompok ini memiliki tujuan sama, yakni mendirikan negara Islam.
MNLF pimpinan Nur Misuari ialah organisasi politik separatis yang terkemuka di kalangan para separatis Moro selama dua dekade. Berdiri pada 1972, MNLF memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Moro di Mindanao, Palawan, dan Sulu.
Pada 1996, MNLF menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah Filipina yang membentuk Daerah Otonomi Muslim Mindanao. Nur Misuari didapuk menjadi gubernur daerah otonom itu, namun pemerintahannya berakhir dengan kekerasan ketika dia memimpin pemberontakan terhadap pemerintah Filipina pada 2001.
Nur Misuari kemudian kabur ke Sabah, Malaysia. Ia akhirnya dideportasi kembali ke Filipina oleh otoritas Malaysia.
(agk)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160702110151-20-142588/luhut-sebut-pemimpin-separatis-bisa-akhiri-penyanderaan-7-wni/
- By admin
- 15 Jul 2016
- 1405
- INSA