• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Kinerja Perusahaan Pelayaran Selama Januari-September Cenderung Meningkat

Kinerja Perusahaan Pelayaran Selama Januari-September Cenderung Meningkat

JAKARTA-Emiten pelayaran selama sembilan bulan pertama tahun ini menunjukkan kinerja yang positif. Sejumlah perusahaan pelayaran nasional mencatat laga dan merealisasikan ekspansi dan investasi baru.

PT GTS International Tbk, perusahaan pengangkut energi meraup pendapatan hingga kuartal III tahun 2022 sebesar USD31,11 juta atau setara Rp485,72 miliar (kurs Rp15.613 per USD1). Angka tersebut naik 69,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Direktur Utama PT GTS International Tammy Meidharma menjelaskan, kontribusi pendapatan perseroan didominasi jasa sewa kapal untuk gas alam cair senilai USD21,95 juta atau naik 23,4% secara tahunan dari sebelumnya USD17,79 juta pada September 2021.

"Selain itu, GTSI juga mencatatkan jasa sewa kapal untuk unit penyimpanan dan regasifikasi terapung senilai USD8,77 juta dan segmen tunda dan tambat senilai USD79.033. GTSI mencatatkan laba bruto senilai USD10,91 juta," ujar Tammy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Sementara itu, emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk juga tidak ketinggalan. Direktur Utama PT Samudera Indonesia, Tbk Bani Maulana Mulia mengatakan hingga tutup tahun ini, perseroan berharap bisa mengantongi pendapatan sebesar US$ 1 miliar dan Laba bersih SMDR ditargetkan bisa naik dua kali lipat dibandingkan 2021.

Adapun hingga akhir September 2022, SMDR berhasil mengantongi pendapatan jasa sebesar US$ 853,93 juta. Angka ini melesat 92,87% secara tahunan dari US$ 442,76 juta pada periode yang sama tahun lalu.

SMDR mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 171,53 juta per kuartal III-2022. Ini meningkat pesat 232,87% secara tahunan dari US$ 51,53 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) mencetak peningkatan kinerja hingga September 2022 dengan kenaikan raihan laba hingga Rp.1,02 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, sampai dengan September 2022 TMAS mencetak pendapatan jasa mencapai Rp3,67 triliun naik 56,17 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2,35 triliun.

Pendapatan penjualan terbesar diraih dari jasa pelayaran pihak ketiga senilai Rp2,75 triliun, dan jasa bongkar muat pihak ketiga Rp978,52 miliar. Di sisi lain, peningkatan pendapatan juga meningkatkan beban jasa bersih TMAS dari Rp1,89 triliun menjadi Rp2,38 triliun. Hal ini membuat laba kotor TMAS masih mencatat kenaikan dari Rp463,24 miliar sampai September 2021 menjadi Rp1,29 triliun pada September 2022.

Dari catatan tersebut TMAS juga mampu meraup laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 64,51 persen dari sebesar Rp624,01 miliar pada sembilan bulan 2021, menjadi sebesar Rp1,02 triliun pada sembilan bulan 2022. Perseroan juga mencetak kenaikan pada laba per saham menjadi senilai Rp179 sampai September 2022, dari tahun sebelumnya senilai Rp109.

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) memperoleh laba bersih senilai USD6,769 juta dalam sembilan bulan tahun 2022, atau membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi USD745 ribu. Sehingga emiten pelayaran milik pangeran Cendana Tommy Soeharto itu menorehkan laba per saham dasar senilai USD0,00099 per lembar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit HITS yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/11/2022). Rinciannya, pendapatan usaha meningkat 34,8 persen menjadi USD84,467 juta karena tambahan pengguna jasa baru.

Sementara itu, Emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menambah dua unit AHTS dan merayakan tahun ke-12 pencatatan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. WINS mengakuisisi dua unit Anchor Handling Tug Supply (AHTS) 7000BHP, yang diberi nama SMS Sonnet dan SMS Stanza.

Kedua AHTS tersebut akan diserahterimakan pada Desember 2022, berkelas ABS dan memiliki kemampuan DP1 dan FiFi1, serta diharapkan siap terutilisasi mulai kuartal I/2023. "Dengan menyertakan kedua kapal tersebut, Wintermar telah menambah delapan armada kapal sepanjang 2022, yang terdiri dari satu unit Platform Supply Vessel (PSV), dua unit 5000BHP AHTS, satu unit 6000BHP AHTS, dan penambahan terbaru dua unit 7000BHP AHTS, dengan total belanja modal US$12 juta," jelas Investor Relations WINS Pek Swan Layanto, dalam keterangan resmi, Selasa (29/11/2022).

Dengan pembelian terbaru ini, jumlah armada WINS akan menjadi 41 kapal di akhir Desember 2022. Perusahaan sedang memposisikan diri untuk pertumbuhan yang kuat pada kondisi permintaan tinggi atas OSV secara global saat ini disertai optimisme akan berlanjutnya kenaikan tarif sewa pada tahun 2023. (suara/msn/market.bisnis)

  • By admin
  • 08 Dec 2022
  • 881
  • INSA