Ketua Umum INSA Hadiri Halal bi Halal Iperindo
Ketua Umum INSA Hadiri Halal bi Halal Iperindo
JAKARTA—Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto menghadiri acara halal bil halal yang diselenggarakan Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Rabu (19/7).
Acara halal bi hala sendiri dihadiri sejumlah pejabat dari Kementerian Perindustrian, Pengurus Iperindo, para sesepuh serta pada asosiasi serta mitra kerja Iperindo, termasuk INSA.
Halal-halal yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta tersebut diawali dengan sambutan Ketua Umum Iperindo Eddy K. Logam dan diakhiri dengan do’a serta salam-salaman untuk saling memaafkan.
Di sela-sela acara, Johnson W. Sutjipto mengatakan industri galangan dalam negeri harus terus dibina oleh Pemerintah. “INSA mengharapkan, Pemerintah terus membina industri galangan kapal nasional,” katanya kepada Tim INFO INSA.
Saat ini, memang sejumlah pengusaha galangan kapal dan industri penunjang di Indonesia mengaku sedih atas rencana sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli kapal dari galangan di luar negeri daripada membeli dari dalam negeri.
Sejumlah BUMN itu antara lain PT ASDP berencana membeli 8 kapal penyeberangan dengan nilai sekitar Rp650 miliar. Sementara PT Djakarta Llloyd telah membeli dua kapal dari Korea Selatan meskipun rencananya membangun 10 unit kapal di galangan dalam negeri. Adapun PT Pelni (Persero) berencana membeli kapal dari Jerman.
Budhiarto Sulaiman, Direktur Utama PT Inti Lintas Samudera, mengatakan pengadaan kapal seharusnya diprioritaskan pada industri kapal dalam negeri. " “Sebab, industri kapal dalam negeri sudah bisa memenuhi kebutuhan kapal-kapal tipe tersebut," katanya, Rabu (19/7) sebagaimana ditulis www.translogtoday.com.
Direktur Utama PT Mariana Bahagia Johnlee Sutipto mengaku sedih setelah mendengar rencana perusahaan BUMN yang akan memesan atau membeli kapal dari luar negeri.
Menurut dia, sejauh ini BUMN yang konsisten membina dan mempercayakan pembangunan bahkan perbaikan kapal-kapalnya adalah PT Pertamina (Persero) dan PT Pelindo (Persero).
Ia berharap pemerintah mendorong BUMN untuk memprioritaskan industri dalam negeri. "Kami juga berdoa semoga para direksi dan komisaris BUMN dan Menteri BUMN mau mengubah rencana belanja kapalnya dari luar negeri dan kembali ke dalam negeri, sesuai dengan amanat Inpres No 2 Tahun 2009," tuturnya. (*)
Sumber : Redaksi INSA
- By admin
- 20 Jul 2017
- 1307
- INSA