• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Indonesian National Shipowners’ Association Umumkan Beasiswa Kuliah S-2 di China Bekerja sama dengan Mofcom

Indonesian National Shipowners’ Association Umumkan Beasiswa Kuliah S-2 di China Bekerja sama dengan Mofcom

Indonesian National Shipowners’ Association kembali mengumumkan penerimaan beasiswa kuliah S-2 di universitas terkemuka China tahun 2025 bekerja sama dengan Ministry of Commerce, People's Republic of China. 

Bagi Indonesian National Shipowners’ Association, ini merupakan tahun kesembilan dimana organisasi ini menyelenggarakan pemberian beasiswa bagi putra dan putri Indonesia. Selama itu pula, Indonesian National Shipowners’ Association telah merekomendasikan  nama-nama yang memenuhi persyaratan untuk menerima beasiswa MOFCOM.

Tujuan beasiswa itu adalah  untuk  meningkatkan komunikasi dan kerjasama antara Pemerintah China dan negara-negara berkembang lainnya serta mengembangkan talenta bagi negara berkembang, termasuk Indonesia.  

“Ambillah kesempatan menjadi bagian dari salah satu putra dan putri terbaik bangsa yang mendapatkan kesempatan melanjutkan studi pendidikan S-2 di salah satu universitas terbaik di China,” kata Sekretaris Umum Indonesian National Shipowners’ Association Wadiman.

Dia menjelaskan China saat ini telah menjadi salah satu negara tujuan sekolah yang cukup populer bagi pelajar internasional yang mencari pendidikan berkualitas dan pengalaman budaya yang beragam.

Beasiswa  MOFCOM adalah program beasiswa pemerintah China  bagi pelajar-pelajar di seluruh dunia. Pemerintah China memberikan kesempatan bagi pelajar internasional untuk belajar di Tiongkok dan mendapatkan pengalaman yang mengubah hidup bagi siswa internasional.

Pada tahun 2025 ini, pendaftaran telah dibuka sampai dengan 02 Mei 2025. Beberapa persyaratan untuk mendapatkan kesempatan menjadi salah satu calon penerima beasiswa adalah warga negara Indonesia berusia dibawah 45 tahun serta sehat dengan laporan pemeriksaan fisik dari Rumah Sakit.

Kemudian harus lulusan S.1 untuk Beasiswa S.2 dan lulusan S.2 untuk Beasiswa S.3. Tidak hanya itu, calon penerima beasiswa juga harus mahir berbahasa Inggris dengan skor TOEFL yang memenuhi syarat universitas. Juga harus memenuhi persyaratan lain yang tercantum di dalam panduan pendaftaran universitas.

Pelamar yang berhasil dalam seleksi berkat rekomendasi Indonesian National Shipowners’ Association, akan memperoleh beasiswa penuh yang mencakup tiket pulang pergi Indonesia China, uang sekolah, akomodasi hingga biaya kebutuhan  selama pendidikan.

Hingga pendaftaran ditutup, terdapat enam putra dan putri Indonesia yang mendaftar sebagai calon penerima beasiswa program Mofcom tahun 2025. Keenam calon tersebut nantinya akan mendapatkan rekomendasi Indonesian National Shipowners’ Association. Keenamnya adalah Luh Putu Chandra Pebriana Dewi asal Lombok, Nusa Tenggara Barat  yang mengambil Master of 

Business Administration pada University of International Business & Economic. Kemudian Leandra Faraneda  asal Bengkulu yang mengambil beasiswa pendidikan S-2  untuk Program Master of Industrial Engineering &  Management pada Hunan University.

Calon penerima beasiswa Mofcom lainnya adalah Gayus Raya Prasetya asal Jakarta yang mengambil program Master of Business Administration pada Beijing Normal University. Bennita Dian asal Jakarta mengambil program S-2 jurusan Industrial Engineering  & Management pada Hunan  University. Kemudian Anastasya Resia Viosi asal Tangerang Selatan, Banten yang mengambil program Environmental Management and Sustainable Development pada Tongji University.

Pendaftar terakhir adalah Grizella Andresa yang berasal dari Jakarta dan sekarang tinggal di Taiwan yang mengambil program Master of Business Administration pada Beijing Normal University. Program beasiswa Mofcom ini mulai jalankan oleh Indonesian National Shipowners’ Association pada tahun 2017. Pada tahun pertama, empat orang telah menerima beasiswa kuliah S-2 yakni Giovanna Velanda (Nanjing  University), Niko Setiawan (Southwest Jiaotong University), Felia (Harbin University of Commerce) dan Andre Abednego  (Northeast Normal University).

Pada 2018, tiga orang menerima beasiswa yakni Bagus Abimanyu (Beijing Normal University),  Dwi Chintya (Harbin University of Commerce) dan Hendi SE  (University of International Business & Economics). Pada 2019, dua penerima beasiswa program  MOFCOM adalah Randa Prakasa dan Sandy Tirta  Adikusuma. Keduanya memilih mengambil studi S-2 di  University of International Business and Economics, Beijing,  China.

Tahun 2020, Indonesian National Shipowners' Association tidak memberikan rekomendasi beasiswa pada program MOFCOM dengan pertimbangan Covid-19. Baru kemudian tahun 2021, empat  nama putra-putri Indonesia kembali menerima beasiswa program MOFCOM atas rekomendasi Indonesian National Shipowners' Association.

Keempatnya adalah Kevin Surawi (University of International Business and Economic), Priscilla Gita Damara (University of International Business and Economic), Danny Aguswahyudi (University of International Business and Economic) dan Henniar Jarvial (Jiangxi University of Finance & Economics). 

Tahun 2023, dua orang yakni Evi Nur Fadilla dan Muhammad Fadil Mursyid yang sama-sama  mengambil Master Program of Fishery Science, Nanjing Agricultural University itu resmi menerima beasiswa dari Mofcom, China  tahun 2023. Pada tahun 2024, empat nama masuk dan memenuhi syarat administrasi dan direkomendasikan Indonesian National Shipowners’ Association untuk menerima beasiswa tersebut.

Keempatnya adalah Farid Abdul Aziz Ichsan (Master of Business Administration - Beijing Normal University), Inggrit Laurenza (Master of Comparative Education Program – Zhejiang Normal University), Ronald Hartono (Master of Advanced Nursing & Medical Technology -  Central South University) dan Titin Kartiasih (Master of Education in Education Leadership & Policy Prospectus - East China Normal University).  Red

 

 

  • By admin
  • 14 May 2025
  • 26
  • INSA