• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

INDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS\' ASSOCIATION SERAHKAN BANTUAN UNTUK KORBAN KEBAKARAN DI GANG KOBER, JAKARTA

INDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS\' ASSOCIATION SERAHKAN BANTUAN UNTUK KORBAN KEBAKARAN DI GANG KOBER, JAKARTA

Indonesian National Shipowners’ Association menyerahkan bantuan Kemanusiaan kepada korban kebakran di sekitar kantor yang terjadi beberapa waktu lalu. Bantuan berupa seragam tersebut diserahkan oleh Staf Sekretariat Indonesian National Shipowners’ Association.

 

Bantuan tersebut sebagai bagian dari kepedulian Indonesian National Shipowners’ Association terhadap warga sekitar kantor yang mengalami musibah. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban kepada korban kebakaran,” kata Sekretaris Indonesian National Shipowners’ Association Teddy Yusaldi.

Sebagaimana diketahui, kebakaran dilaporkan terjadi Rabu (23/8/2023) pukul 20.20 WIB di Jl Tanah Abang 1 (Gg Kober ) RT.03 RW. 08, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Api berhasil dipadamkan hampir tiga jam kemudian yakni pukul 22.40 WIB.

Dua orang tewas atas nama Siti Hajar (70) dan Tisna Amsari (83) dilaporkan meninggal dunia. Adapun 196 KK dengan jumlah 574 jiwa dilaporkan terdampak akibat peristiwa tersebut. Sebanyak 247 warga mengungsi.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (24/8/2023), rumah-rumah warga porak-poranda. Asap bekas kebakaran masih terlihat.

Tak terlihat lagi fondasi awal bangunan yang tersisa. Hanya tampak abu sisa kebakaran serta barang-barang yang juga hangus. Sejumlah petugas Baznas tanggap bencana tampak berada di lokasi. Belum terlihat garis polisi terpasang di lokasi kebakaran.

Terlihat sejumlah warga masih berusaha mencari barang berharga miliknya yang tersisa. Bau hangus juga masih tercium. Dugaan sementara kebakaran berasal dari kompor gas yang ditinggal oleh pemilik rumah.

"Penyebab dugaan sementara kompor gas," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal kepada wartawan, Kamis (23/8/2023).

Asril Rizal mengatakan berdasarkan informasi warga, api bermula ketika warga sedang memasak. Namun masakan itu ditinggal untuk bermain game. "Sementara informasi-informasinya seperti itu. Jadi dia lagi goreng ikan, ditinggal main game apa gimana gitu," katanya.

Namun, kata Asril, penyebab kebakaran akan diketahui dari hasil olah TKP Labfor. Dia pun meminta untuk menunggu hasil Labfor. "Sementara informasi dari masyarakat begitu. Tapi nanti yang jelas yang memastikan kejadian itu olah TKP yang menginvestigasi oleh polisi, semua dugaan," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua RT 4 RW 8 Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Heriansyah mengatakan api berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan. Dia menyebut pemilik meninggalkan masakannya dan bermain game. "Lagi goreng, pintu kamar dikunci, mungkin kering dari kompor, minyaknya naik ke atas, baru ketahuan ada asap, pas dilihat sudah sampe atas apinya," katanya.

Dia menuturkan saat itu posisi dapur tengah kosong. Warga yang tengah memasak itu mengira kompor telah dimatikan. "Kosong, (yang punya) main game, dia juga katanya masih ngegoreng, dipikir sudah dimatikan gitu, dia main game," ungkapnya.

Puslabfor Mabes Polri dilibatkan dalam penyelidikan kebakaran ini. Puslabfor dilibatkan untuk mencari titik awal penyebab kebakaran. "Iya, tentunya nanti Labfor yang akan bisa membuktikan penyebab dari awal kebakaran itu dugaannya apa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin. AJ

  • By admin
  • 07 Oct 2023
  • 487
  • INSA