• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Indonesian National Shipowners’ Association Gelar Vaksinasi Gotong Royong untuk Anggota & Stakeholders

Indonesian National Shipowners’ Association Gelar Vaksinasi Gotong Royong untuk Anggota & Stakeholders

JAKARTA—Guna mempercepat proses vaksinasi di seluruh Indonesia, Indonesian National Shipowners’ Association juga melaksanakan vaksinasi gotong royong bagi anggota asosiasi, keluarga dan stakeholders.

Vaksinasi gotong royong dilaksanakan dengan biaya yang ditanggung oleh perusahaan pendaftar  dan tidak dibebankan kepada pekerja. “Sebagai gerakan untuk kemanusiaan yang dicetuskan oleh insan pelayaran yang tergabung ke dalam organisasi Indonesian National  Shipowners’ Association,

kami akan menyelenggarakan vaksinasi gotong royong  untuk anggota dan stakeholders melalui program  Vaksinasi Covid-19 untuk Indonesia,”  kata Ketua Umum Indonesian National  Shipowners’ Association, Sugiman Layanto.

Pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja sama sehingga program  vaksinasi gotong royong ini dapat terlaksana. “Vaksinasi ini ikhtiar kita untuk memulihan kehidupan sehingga mari kita dukung,” katanya.

Hingga saat ini, Indonesian National Shipowners' Association  sudah mendapatkan alokasi vaksin untuk 750 peserta dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk untuk menyediakan vaksin Gotong Royong yakni PT Bio Farma (Persero).

Indonesian National Shipowners Association tercatat sebagai organisasi kedua setelah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang telah bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong di Indonesia.

Jadwal Vaksinasi Gotong Royong ditetapkan pada tanggal 6,7 dan 8 Juli 2021 pukul 08.00 – 16.00 di Gedung B, Rumah Sakit Pendidikan UKRIDA yang beralamat di Jl. Arjuna Utara No.145, RT06 RW02, Duri Kepa, Kec. Kebun Jeruk, Kota Jakarta Barat.

Peserta harap hadir 30 menit sebelum jadwal dan membawa KTP asli, alat tulis dan membawa print out kartu kendali dengan mendownload file pada link http://bit.ly/3hoxiGE serta mengisi bagian A dengan lengkap. Pastikan dalam keadaan sehat.

Undangan vaksinasi kepada peserta vaksinasi gotong sudah disampaikan dimana mereka diingatkan bahwa vaksin hanya diberikan kepada yang terdaftar dan menerima undangan dari Indonesian National Shipowners' Association.

Pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong direalisasikan melalui program Indonesian National Shipowners' Association CAFO (Creating Awareness For Others). Kegiatan vaksinasi.

System penyelenggaraan vaksin yang digunakan adalah adalah controlled environment yaitu  peserta sudah terdaftar dan mendapatkan cleansing dari pihak Dinkes DKI serta di undang oleh panitia.

Mengutip Peraturan Menteri Kesehatan  No. 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, vaksinasi gotong royong adalah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mengejar cakupan vaksinasi Gotong Royong yang telah ditargetkan.

“Targetnya 22 juta (dosis), tapi karena vaksinnya juga belum datang, yah inilah yang akan kita kejar nanti dengan ketua dan jajaran pengurus Kadin yang baru agar angka Vaksin Gotong Royong 22 juta itu bisa dikejar dalam bulan Juli-Agustus dan bulan-bulan berikutnya,” ujarnya pada Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/06/2021) sore.

Program vaksinasi nasional yang digulirkan pemerintah, didukung dengan Vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan oleh sektor swasta, merupakan upaya bersama untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia berada pada urutan kesebelas dari 215 negara dunia terkait capaian vaksinasi COVID-19, dengan cakupan 42 juta dosis. Ia pun meminta agar vaksinasi terus diakselarasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Sekarang tidak ada tawar-menawar, saya sudah sampaikan satu juta (dosis di bulan Juli] harus! Agustus, dua juta [dosis] harus! Karena kunci dari pemulihan ekonomi adalah urusan COVID-19 ini harus bisa kita selesaikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan, pihaknya juga telah menetapkan target vaksinasi nasional hingga akhir tahun, yaitu 34 juta dosis di bulan Juli, 43,7 juta (Agustus), 53 juta (September), 84,1 juta (Oktober), 80,9 juta (November), dan 71,7 juta dosis di bulan Desember.

Presiden optimistis target tersebut dapat tercapai selama pasokan vaksinnya dapat terus terjaga. “Memang ini target yang tidak kecil, tetapi kemarin setelah kita coba sehari bisa 1,3 juta, saya meyakini, meningkatkan menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit. Asal, satu kuncinya, vaksinnya ada,” pungkasnya. (DND/UN)

 

  • By admin
  • 06 Jul 2021
  • 993
  • INSA