Hari Pelaut Dunia: Your Voyage - Then and Now, Share Your Journey
Hari Pelaut Dunia: Your Voyage - Then and Now, Share Your Journey
JAKARTA– Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memperingati hari pelaut sedunia atau Day of Seafarer yang jatuh pada tanggal 25 Juni setiap tahunnya. Peringatan ini merupakan momentum untuk mengapresiasi jasa para pelaut di seluruh dunia khususnya Pelaut Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengungkapkan hari pelaut sedunia tahun ini mengusung tema "Your voyage - then and now, share your journey". "Tema ini mengacu pada perjalanan para pelaut yang menjadi bagian distribusi global sehingga pelaut memiliki peran penting sebagai tulang punggung perekonomian sebuah negara," ujarnya seperti ditulis www.dephub.go.id.
Perjalanan pelaut saat bertugas penuh dengan tantangan. Kadang sampai harus bertaruh nyawa. Para pelaut banyak berkorban baik waktu dan tenaga hingga kebersamaan bersama keluarga.
"Perjuangan para pelaut semakin berat terutama pada masa pandemi Covid-19. Semua perjuangan dilakukan demi memastikan perpindahan orang, pengiriman barang pokok dan komoditas di dunia berjalan lancar, aman dan selamat sampai tujuan," jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan hari pelaut sedunia ini sebagai momentum untuk mengapresiasi dan menghormati jasa para pelaut dalam mendukung perekonomian dunia.
"Pelaut memerankan peranan penting, yakni menjaga agar barang-barang kebutuhan pokok penting dan logistik seperti makanan, obat-obatan, peralatan medis serta kebutuhan lainnya agar dapat menjangkau seluruh dunia," tutupnya.
Sebagai informasi, Hari Pelaut Sedunia pertama kali diperkenalkan pada Amandemen Manila bulan Juni 2010 yang mengadopsi revisi besar terhadap Konvensi STCW dan Kode terkait, di mana Konferensi Diplomatik sepakat bahwa kontribusi yang dibuat oleh para Pelaut untuk perdagangan internasional harus diakui dan diperingati setiap tahunnya dengan sebuah “Hari Pelaut Sedunia.”
Tanggal 25 Juni yang dipilih sebagai Hari Pelaut Sedunia adalah hari di mana Amandemen tersebut secara resmi diadopsi. Hari Pelaut Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2011, saat IMO menggunakan bentuk kampanye online melalui jaringan media sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIn dan Youtube untuk menggalang dukungan dan meminta kepada semua orang di seluruh dunia untuk mengucapkan terima kasih kepada para Pelaut.
Sementara itu, Indonesian National Shipowners' Association terus mendorong dan mengkampanyekan kepada komunitas maritim Indonesia untuk mengakui bahwa pelaut adalah pekerja kunci yang memegang peranan penting terhadap keberlangsungan kehidupan di muka bumi, termasuk pada saat dunia berhadapan dengan wabah Covid 19.
Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association Sugiman Layanto mengatakan pelaut berada di garis terdepan pandemi Covid-19 selain tenaga medis. Mengapa? Karena pelaut telah memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga arus barang-barang vital di planet ini, seperti makanan, obat-obatan, dan persediaan medis.
Dia mengakui selama krisis akibat Covid-19 telah menyebabkan kondisi kerja bagi pelaut menjadi lebih sulit karena mereka menghadapi ketidakpastian dan kesulitan untuk mendapatkan akses ke pelabuhan tujuan, pergantian awak kapal (crew change) bahkan pemulangan juga menjadi tidak pasti.
Oleh karena itu, sudah seharusnya dunia berterima kasih atas jasa para pelaut yang demikian besar dalam menjaga dunia selama wabah Pandemi Covid-19. ”Kami apresiasi yang besar kepada pelaut atas jasa-jasanya selama ini,” kata Sugiman. (Aj/Red)
- By admin
- 01 Jul 2022
- 802
- INSA