• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Dukung Tol Laut, Pelni Akan Datangkan Kapal Barang dari Turki

Dukung Tol Laut, Pelni Akan Datangkan Kapal Barang dari Turki

Unsur Muspida Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara menyambut Kapal KM. Caraka Jaya Niaga III-32 sebagai realisasi program transportasi tol laut, Senin (23/5/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) akan mendatangkan satu kapal barang berkapasitas 520 TEUs dari Turki. Kapal tersebut rencananya akan datang pada 3 November 2016.

Manajer Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Pelni Akhmad Sujadi mengatakan, kapal tersebut didatangkan dengan nilai sebesar Rp 62 miliar. Dana tersebut didapat dari Penyertaan Modal Negara (PMN) 2015. 

Kapal barang tersebut, kata Akhmad, akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan tol laut. "Kan kami punya tugas enam rute tol laut dan sudah kami jalani, tetapi frekuensinya kurang dan perlu ditambah. Jadi kapal tersebut untuk tambah frekuensi," ujar Akhmad saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Selasa (18/10/2016). 

Lebih lanjut, Akhmad menjelaskan, nantinya Pelni akan menambah frekuensi pada rute tol yang paling padat. Salah satunya, yakni pada rute Tanjung Priok-Makassar-Biak. "Rute tersebut muatan kontainernya padat. Jadi perlu tambah frekuensinya," ucap dia.

Akhmad juga mengungkapkan, Pelni juga akan mendatangkan lima kapal barang dengan nilai Rp 500 miliar dari anggaran PMN 2015. Namun, pendatangan kapal barang tersebut masih dalam proses pencarian. "Saat ini kami sedang mencari kapal di sejumlah negara kayak Jepang yang sesuai dengan kriteria," kata dia. 

Sekadar informasi, Pelni mempunyai enam rute pada pelaksanaan tol laut. Rute tersebut yaitu Tanjung Perak-Fak fak-Timuka, Tanjung Perak-Saumlaki-Merauke, Tanjung Perak-Larantukan-Waingapu, Tanjung Priok-Makassar-Biak, Makassar-Morotai-Ternate, dan Tanjung Priok-Tarempa-Natuna.

 

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/10/18/180814426/dukung.tol.laut.pelni.akan.datangkan.kapal.barang.dari.turki

  • By admin
  • 21 Oct 2016
  • 1383
  • INSA