Capex Emiten Pelayaran Cukup Besar, Prospek Pelayaran 2023 Cerah
Capex Emiten Pelayaran Cukup Besar, Prospek Pelayaran 2023 Cerah
JAKARTA- Para emiten pelayaran memandang positif sektor pelayaran pada 2023. Oleh karena itu, alokasi capital expenditure (capex) cukup besar dengan target pendapatan dan keuntungan meningkat.
Emiten pelayaran PT Temas Tbk (TMAS) misalnya, menyiapkan belanja modal capex sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2023. Dikutip dari kontan.co.id, Direktur Keuangan dan Pengembangan Temas Ganny Zheng menjelaskan, rencana penggunaan dana tersebut adalah untuk penambahan armada kapal. Namun, rencana menambah kapal ini sesuai dengan situasi dan kondisi pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, capex juga akan digunakan untuk peningkatan efisiensi dengan menambah warehouse, maintenance alat-alat port dan depot beserta container. “Tak menutup kemungkinan, TMAS akan melirik sektor baru yang dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Temas,” sambungnya.
Temas melihat prospek bisnis sektor ini masih sangat menjanjikan di sepanjang 2023. Hal itu didorong dari beberapa faktor makro. Untuk dapat menangkap peluang pertumbuhan tersebut, TMAS akan meningkatkan efisiensi secara operasional, memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk mempercepat pelayanan.
Sementara itu, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD 150 juta atau setara dengan Rp 2,29 triliun (asumsi kurs Rp 15.327 per dolar AS) pada 2023.
"Kami akan gunakan belanja modal untuk menambah kapasitas yang dibutuhkan dalam melayani pelanggan, misalnya menambah kapal, menambah fasilitas logistik, seperti lahan dan pergudangan, truk dan alat berat lainnya," kata Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia seperti dikutip dari liputan6.com.
Menurut ia, prospek pada 2023 masih jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelum pandemi COVID-19. "Kami optimistis hasilnya lebih baik dari tahun-tahun sebelum 2021," kata dia.
Dengan demikian, Samudera Indonesia membidik pertumbuhan pendapatan dan laba semaksimal mungkin pada 2023. "Kami akan usahakan semaksimal mungkin mencapai tingkat tertinggi, namun realistis nya tidak akan lebih tinggi dari 2022. Target pendapatan tetap lebih tinggi dari masa sebelum pandemi, dan tentunya begitu juga dengan target laba," ujarnya.
Sementara itu, PT Wintermar Offshore Marine, Tbk pada tahun 2023 akan kembali melanjutkan program ekspansi armada dengan merencanakan akuisisi beberapa armada dengan spesifikasi mid to high tier.
Guna memuluskan strategi tersebut, WINS menganggarkan belanja modal atau capex sekitar US$ 18 juta. Jumlah itu setara dengan Rp 271,57 miliar dengan asumsi kurs Rp 15.087 per dolar AS.
Pada tahun ini, WINS juga memproyeksikan peningkatan utilisasi armada dan rata-rata tarif sewa. "WINS memproyeksikan utilisasi 75% dan pertumbuhan rata-rata tarif sewa 15% pada tahun 2023," ujar Pek Swan, Investor Relation WINS seperti dikutip dari situs berita kontan.co.id
Sebagai perbandingan, pada tahun lalu utilisasi WINS berada di level 72,21%. Pek Swan bilang, peningkatan tarif sewa dan utilisasi akan berdampak terhadap pertumbuhan bottom line. Sayangnya, dia belum membeberkan proyeksi pendapatan dan laba yang bisa diraih WINS.
Sementara itu, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menatap optimistis prospek bisnis pelayaran yang dijalankannya pada 2023. Chief Financial Officer & Secretary Logindo Samudra Makmur Adrianus Iskandar mengatakan, aktivitas pelayaran pada tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan, khususnya pelayaran offshore yang menjadi spesialisasi dari perusahaan tersebut.
Manajemen LEAD pun menargetkan dapat meraih pendapatan sekitar US$ 29 juta pada 2023. Target tersebut lebih besar ketimbang proyeksi pendapatan LEAD pada 2022 yakni sebesar US$ 27 juta. Untuk tahun 2023, LEAD bakal mengalokasikan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar US$ 1,5 juta yang difokuskan untuk kegiatan pemeliharaan kapal.
Sementara itu, emiten pelayaran Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) menyiapkan capex jumbo sebesar US$94 juta atau setara dengan sekitar Rp1,46 triliun untuk tahun 2023. Adapun angaran dananya akan dipergunakan untuk penambahan aset perseroan.
Dikutip dari bisnis.com, Direktur Utama HITS Tonny Aulia Achmad menyebutkan tahun depan perseroan berencana melakukan ekspansi melakukan pengadaan 11 armada kapal. Pada 2023, dengan ekspansi penambahan 11 kapal, target pendapatan HITS pada 2023 diperkirakan bisa mencatat pertumbuhan hingga 20 persen.
Tidak ketinggalan, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) juga mengerek capex tahun ini menjadi US$ 20 juta. Anggaran tersebut juga meningkat dari tahun 2022 sebesar US$ 14 juta.
Direktur TPMA Rudy Sutiono mengatakan anggaran capex TPMA sebagai investasi atas pemesanan delapan unit kapal baru yang terdiri atas tug boat dan barge. Menurut rencana, kedelapan kapal tersebut bakal diserahterimakan mulai kuartal I tahun ini. TPMA juga menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%-15% dari realisasi tahun lalu. (AJ)
- By admin
- 09 Feb 2023
- 1161
- INSA